Kocak, Konten Kreator Kaltim Sindir Edy Mulyadi, Mulai dari Jin BTS Sampai Giveaway Kuyang

- 24 Januari 2022, 15:14 WIB
Ardit Erwandha, Konten Kreator asal Kaltim.
Ardit Erwandha, Konten Kreator asal Kaltim. /instagram/@Arditerwandha

“Itu jin buang anak yang maksud pian itu jin makhluk halus loh pak, kalau maksud pian Jin BTS bah tambah bahaya pian Pak ay, ketar ketir.”

“Mungkin pian belum pernah ke Kalimantan pak, makanya belum pernah merasai nasi kuning iwak haruan, lontong orari, Mandai, macam-macam Pak ay. Pokoknya nyaman semua itu. Kalau sudah teigut sekali, karindangan itu pang dapatnya. Belum aja kepuhunan. Tahu kada kepuhunan? Santap salam dulu,” ujarnya sembari memperagakan bagaimana kebiasaan masyarakat Kaltim, bila belum sempat mencicipi makanan khas Kalimantan.

“Padahi urang, monyet. Bah lah jangan kaitu Pak. Keapa pian kaina kalau ada yang Giveaway kuyang?” tutupnya.

Berikut arti kalimat yang disampaikan Ardit. “Saya ini lahir dan besar, bersama keluarga besar saya di Samarinda, Pak. Bagaimana ya, Pak. Maksudnya kalau Bapak (Edy Mulyadi) tidak setuju bila Ibu Kota pindah, tidak apa-apa. Cuma berargumen (yang baik). Jangan seperti itu,” katanya.

“Sebenarnya saya juga tidak setuju (kalau) Bapak pindah ke Kalimantan. Hehe. Kelakuan Anda seperti ingin dikenal (mencari sensasi). Berbicara jin buang anak (di Kalimantan). Gedung (di Kaltim) tinggi-tinggi, Pak. Sudah maju. Yang tertinggal itu pemikirannya orang-orang yang merasa dirinya paling jago dan paling dahsyat.”

 

@arditerwandha777 setelah menonton cuplikan dan full video, maka saatnya mengatakan RAMASHOK PAK EDY~ ♬ original sound - Ardit Erwandha

 

“Itu jin buang anak yang Anda maksud jin makhluk halus loh, Pak. Kalau maksudnya Jin BTS (salahsatu personel Boyband asal Korea) bias tambah berbahaya, Pak. ketar ketir.”

“Mungkin Bapak belum pernah ke Kalimantan, makanya belum pernah mencicipi Nasi Kuning Ikan Haruan, Lontong Orari, Mandai, macam-macam, Pak. Pokoknya nyaman semua itu. Kalau sudah mencicipi sekali, bisa rindu ingin mencicipi lagi. Belum saja kualat atau mendapat celaka ketika menolak yang telah ditawarkan, biasanya makanan dan minuman. Santap salam dulu,” ujarnya.

“Mengatai orang (masyarakat Kalimantan), monyet. Jangan lah seperti itu, Pak. Bagaimana jika Anda nanti mendapat atau dikirimkan Giveaway kuyang?” tutupnya.

Halaman:

Editor: Ryan Pramudya Amanta


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah