Puluhan Deputi di Moscow dan St Petersburgh Nekat Lawan Putin: Presiden Bahayakan Rusia dan Warga

- 19 September 2022, 00:16 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon (kanan) menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Shanghai di Samarkand, Uzbekistan, pada hari Jumat. Moskow telah menyerukan penghentian pertempuran antara Tajikistan dan Kirgistan.
Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon (kanan) menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Shanghai di Samarkand, Uzbekistan, pada hari Jumat. Moskow telah menyerukan penghentian pertempuran antara Tajikistan dan Kirgistan. /Kyrgyzstan Presidency Office/UPI

Hal ini karena mereka telah terdaftar dan telah memberikan suara mereka secara online.

Delapan wilayah Rusia termasuk Moskow memasukkan pemungutan suara online.

Pemilihan ini dikritik oleh lawan sebagai rawan pemalsuan karena kurangnya transparansi.

Sergei Mironov, ketua partai A Just Russia dan penentang pemungutan suara online, memposting video dirinya.

Dalam foto itu dia menyatakan tidak dapat memilih pada Minggu.

Alasannya tidak memilih karena apa yang digambarkannya sebagai 'pemindahan paksa' ke pemungutan suara jarak jauh.

Rusia pertama kali memperkenalkan periode pemungutan suara tiga hari pada 2020 demi menjaga transmisi Covid-19 tetap rendah.

Sistem ini pun menundai banyak kritik.

Ini karen memperpanjang pemungutan suara lebih satu hari membuat kecurangan pemilu lebih mungkin terjadi.

Pihak Golos selama akhir pekan melaporkan, pemantau pemilu dilarang merekam proses pemungutan suara.

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: The Moscow Times


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah