Dengan menandatangani JCPOA maka sanksi-sanksi AS dan Barat akan dicabut sehingga memicu masuknya dana asing ke Iran.
"Hal itu memberi rezim (Iran) arus masuk uang tunai yang besar, meskipun terus mensponsori terorisme dan milisi proksi di seluruh dunia," kata Herzog.
Menurutnya, kepemilikan senjata pemusnah massal oleh Iran sebagai negara anggota PBB, tak dapat dibayangkan.
"Apalagi setiap hari menyerukan pemusnahan di pangkalan negara anggota PBB lainnya," kecam Herzog.
Atas dasar itu maka Iran dinilai tidak memenuhi syarat untuk menandatangani JCPOA karena hanya akan membuatnya kian percaya diri.
"Tidak (Iran) memenuhi syarat untuk suap atau dana, tidak memenuhi syarat untuk konsesi, dalam keadaan apapun," tegasnya.
Selain tu, Iran menyangkal Holokaus, sebuah negara yang bertindak karena kebencian dan permusuhan.
"Sebuah negara yang mengancam hak negara Israel untuk hidup," lanjutnya.
Iran berada di belakang 'kekuatan radikal' yang menebar teror, kesedihan, dan kehancuran.