Tiongkok Terbitkan Buku Putih Satukan Etnis: Potensian Munculkan Terulangnya Pembantaian China Seperti 1960

- 15 Agustus 2022, 11:51 WIB
ILUSTRASI. Puluhan orang telah terinfeksi oleh virus Langya baru yang berasal dari hewan di China timur dan tengah. Kyodo via REUTERS
ILUSTRASI. Puluhan orang telah terinfeksi oleh virus Langya baru yang berasal dari hewan di China timur dan tengah. Kyodo via REUTERS /

BALIKPAPAN CITY - Pemerintah Tiongkok melangkah 'terlalu jauh' dari awalnya masalah dengan Taiwan menjadi masalah yang global lewat penerbitan Buku Putih.

Dengan Buku Putih tersebut maka CPC berobsesi menyatukan semua orang Tionghoa di seluruh dunia.

Penyatuan ini selain Taiwan sebagai bagian dari negara Republik Rakyat Tiongkok.

Jika Buku Putih dipaksakan maka bisa saja mempengaruhi semua warga China yang tersebar di manca negara (China overseas).

Baca Juga: Militer Tiongkok Bebaskan Kapal Pengangkut LNG Masuk-keluar Taiwan, China Tak Ganggu Pasokan Ekonomi

Di Indonesia, menurut catatan wilayah komunitas China terbesar berada di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat serta di beberapa daerah lain di Indonesia.

Wilayah-wilayah ini disebut 'wilayah China' karena sebagian besar populasinya hanya kawin-mawin dengan sesama etnis.

Adapun stigma bahwa China identik dengan komunis pernah terjadi di Indonesia, dan menumpahkan darah pada dekade 1960-an.

Hal ini karena terbentuknya poros Jakarta-Beijing oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

OKI kemudian memberontak lewat Peristiwa Gerakan 30 September1965 (Gestapu), yang kemudian terus memicu stigma bahwa etis China adalah komunis.

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: Global Times


Tags

Terkait

Terkini