Sementara itu, dilansir dari laman Sekretaris Kabinet RI, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Putin.
Diskusi ini membahas masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.
“Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia.
Ini sebuah berita yang baik,” ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama Putin di Kremlin.
Kepala Negara juga menegaskan dukungan terhadap upaya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk mereintegrasi komoditas pangan Rusia dan Ukraina ke dalam rantai pasok global.
“Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia," ujar Jokowi.
"Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi Presiden Putin sudah memberikan jaminannya,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai, dan rantai pasok pangan, pupuk, dan energi, dapat segera diperbaiki.