BALIKPAPAN CITY - Amerika Serikat diserbu penyakit cacar monyet (monkeypox) disusul varian mematikan terbaru dari virus penyebab polio.
Padahal, negeri Paman Sam masih berusaha mengatasi COVID-19, yang kembali memunculkan varian baru, yang berdampak pada perekenomian nasionalnya.
Setelah tercatat sebagai negara -di luar Benua Afrika- dengan pengidap cacar monyet terbanyak di dunia, AS kembali 'siaga merah', kali ini menghadapi serangan polio.
Virus polio, dilansir BalikpapanCity.com dari The Associated Press, Jumat, 12 Agustus 2022, telah ditemukan di limbah Kota New York.
Hanya saja, para pejabat dari otoritas kesehatan menekankan bahwa risiko tertinggi adalah orang-orang yang belum divaksinasi.
Polio pernah menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti di negara ini, dengan wabah tahunan yang menyebabkan ribuan kasus kelumpuhan.
Penghapusannya di AS, yang secara resmi diumumkan pada 1979, dianggap sebagai salah satu kemenangan kesehatan masyarakat terbesar di negara itu.
Namun, kasus telah muncul sesekali sejak itu, kerap di antara orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke negara lain.