Jadi, jangan salah artikan ucapannya sebagai diam tanpa usaha, tapi pandanglah ucapannya sebagai pasrah tanpa tanya dan usaha tanpa keluh.
Artinya, ia tetap berusaha dengan halal untuk meraih sesuatu, tapi itu bukan tujuan.
Tujuannya adalah untuk menggapai ridha Allah, dan bagaimana ia bisa memanfaatkan apa yang telah dicapai dan dihasilkannya.
Lalu dapat dengan adil memperlakukan manusia, tanpa memandang mereka dengan tatapan merendahkan.
Untuk itu dibutuhkan hati yang lapang dan dermawan, agar tidak mudah teralihkan oleh bisikan duniawi sehingga urung berbagi.
Wallahu a’lam bish-shawwab....***