Konsumsi Vitamin D Dosis Tinggi Tetap Disarankan untuk Mereka yang Berusia Lanjut, Berikut Penjelasannya

- 2 Agustus 2022, 14:20 WIB
Alpukat telah menjadi favorit sarapan dalam beberapa tahun terakhir. Mengandung vitamin dan lemak tak jenuh tingkat tinggi, buah ini diketahui memiliki efek positif pada tubuh, terutama dalam menurunkan kolesterol tinggi.
Alpukat telah menjadi favorit sarapan dalam beberapa tahun terakhir. Mengandung vitamin dan lemak tak jenuh tingkat tinggi, buah ini diketahui memiliki efek positif pada tubuh, terutama dalam menurunkan kolesterol tinggi. /Foto/Ilustrasi/Pexels

BALIKPAPAN CITY - Sebuah studi mengemukakan bahwa konsumsi vitamin D dalam dosis tinggi tidak mengurangi risiko patah tulang pada orang tua di Amerika yang umumnya sehat.

Temuan ini dirilis di New England Journal of Medicine dilansir BalikpapanCity.com, Selasa 2 Agustus 2022.

Peneliti utama Dr Meryl LeBoff dari Boston's Brigham and Women's Hospital mengatakan bahwa suplemen vitamin D tidak mengurangi risiko patah pinggul atau tulang lainnya.

Baca Juga: Lima Tanda Depresi Pada Seseorang, Nomor Empat Biasanya Dipicu Aktifitas Sehari-hari

Namun, LeBoff memperingatkan bahwa penelitian ini tidak termasuk orang-orang yang mungkin memerlukan suplemen karena osteoporosis penipisan tulang.

Termasuk untuk mereka yang kekurangan vitamin D kronis atau gangguan lainnya.

"Mendapatkan asupan vitamin D penting untuk tulang yang kuat, tapi jika dalam dosis tinggi tidak baik,” kata LeBoff seperti dilansir dari laman Fox News, Selasa 2 Agustus 2022.

Studi lainnya yang melibatkan hampir 26 ribu orang juga menyebut suplemen vitamin D dalam dosis tinggi tidak mencegah risiko penyakit jantung, kanker dan memory loss.

Baca Juga: Tidur Siang Potensial Menyebabkan Stroke dan Darah Tinggi, Berikut Analisa Ahli Terkait Kebiasaan Tersebut

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini