BALIKPAPAN CITY - Sebuah studi mengemukakan bahwa konsumsi vitamin D dalam dosis tinggi tidak mengurangi risiko patah tulang pada orang tua di Amerika yang umumnya sehat.
Temuan ini dirilis di New England Journal of Medicine dilansir BalikpapanCity.com, Selasa 2 Agustus 2022.
Peneliti utama Dr Meryl LeBoff dari Boston's Brigham and Women's Hospital mengatakan bahwa suplemen vitamin D tidak mengurangi risiko patah pinggul atau tulang lainnya.
Baca Juga: Lima Tanda Depresi Pada Seseorang, Nomor Empat Biasanya Dipicu Aktifitas Sehari-hari
Namun, LeBoff memperingatkan bahwa penelitian ini tidak termasuk orang-orang yang mungkin memerlukan suplemen karena osteoporosis penipisan tulang.
Termasuk untuk mereka yang kekurangan vitamin D kronis atau gangguan lainnya.
"Mendapatkan asupan vitamin D penting untuk tulang yang kuat, tapi jika dalam dosis tinggi tidak baik,” kata LeBoff seperti dilansir dari laman Fox News, Selasa 2 Agustus 2022.
Studi lainnya yang melibatkan hampir 26 ribu orang juga menyebut suplemen vitamin D dalam dosis tinggi tidak mencegah risiko penyakit jantung, kanker dan memory loss.