Harga Emas Selasa, 26 April 2022 Turun Rp6 Ribu Per Gram, Tertekan Tiga Kali Penguatan Dolar AS

- 26 April 2022, 11:58 WIB
Emas Batangan
Emas Batangan /Pixabay



BALIKPAPAN CITY - Harga emas Selasa, 26 April 2022 pagi ini turun Rp6 ribu menjadi Rp982.000 per gram, dibanding harga terakhir sebelumnya Rp988 ribu pergram.

Sedangkan harga perak juga mengalami penurunan sebesar Rp50 menjadi Rp11.650 per gram, dibanding harga terakhir 11.700 per gram.

Harga emas Antam ini terpengaruh karena dolar AS menguat untuk sesi ketiga berturut-turut di tengah ekspektasi Federal Reserve mengadopsi kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan kebijakan Mei.

Baca Juga: BMKG Dukung Pembangunan IKN, Dwikorita Karnawati: Kalimantan Tidak Berada di Zona Megathrust

Harga Emas Batangan (Belum termasuk pajak) dari laman logammulia.com:
Emas Batangan - 0.5 gr Rp 541,000
Emas Batangan - 1 gr Rp 982,000
Emas Batangan - 2 gr Rp 1,904,000
Emas Batangan - 3 gr Rp 2,831,000
Emas Batangan - 5 gr Rp 4,685,000
Emas Batangan - 10 gr Rp 9,315,000
Emas Batangan - 25 gr Rp 23,162,000
Emas Batangan - 50 gr Rp 46,245,000
Emas Batangan - 100 gr Rp 92,412,000
Emas Batangan - 250 gr Rp 230,765,000
Emas Batangan - 500 gr Rp 461,320,000
Emas Batangan - 1000 gr Rp 922,600,000

Seperti dikutip BALIKPAPANCITY.com dari Antara, emas jatuh pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) karena dolar AS menguat untuk sesi ketiga berturut-turut di tengah ekspektasi Federal Reserve mengadopsi kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan kebijakan Mei.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok 38,30 dolar AS atau 1,98 persen, menjadi ditutup pada 1.896,00 dolar AS per ounce. Minggu lalu, emas berjangka jatuh 2,0 persen, penurunan tak terduga setelah melonjak ke level tertinggi enam minggu di 2.003 dolar AS pada Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Daftar Lengkap PPKM di Kaltim, Balikpapan Tepental ke Level 3, Menko: PPKM Diperpanjang Sampai 9 Mei 2022
Pada 18 April, emas untuk pengiriman Juni mencapai level tertinggi enam minggu di 2.003 dolar AS per ounce di tengah kekhawatiran bahwa Amerika Serikat dapat mengalami resesi dari tindakan agresif Fed untuk mengendalikan inflasi.

Para analis pasar percaya penurunan emas baru-baru ini dapat dikaitkan dengan daya tarik aset safe-haven lainnya, katakan dolar yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang meningkat, karena emas adalah aset tanpa bunga.

Kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve telah dijamin pada Mei dan Juni dan sangat mungkin terjadi pada Juli, ini telah mendukung dolar AS.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Level siaga, BMKG Waspadai Potensi Tsunami di Malam Hari, Ini Aktivitas Lengkapnya

Serangkaian pembicara Fed telah menenangkan beberapa kekhawatiran pasar selama seminggu terakhir bahwa ekonomi dapat berubah negatif dari upaya bank sentral untuk membatasi tekanan harga yang tumbuh pada laju tercepat mereka dalam 40 tahun.

Sementara kekhawatiran akan hard landing bagi perekonomian belum sepenuhnya hilang, optimisme, terutama terhadap pasar tenaga kerja yang luar biasa, telah menghasilkan beberapa pesimisme. Itu telah mengirim dolar – penerima manfaat utama dari kenaikan suku bunga – lebih tinggi, membuat emas dan aset safe-haven lainnya menderita.

Pada Senin (25/4/2022), indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap mata uang rival utamanya, mencapai level tertinggi 25-bulan di 101,745.

Baca Juga: Target Peremajaan Sawit Rakyat Tahun Ini Capai 2.240 Hektare, Petani Kaltim Dapat Kucuran Rp194,24 Miliar

Imbal hasil obligasi AS, yang sering berjalan berdampingan dengan dolar, akhir-akhir ini telah terlepas dari greenback. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun AS turun untuk hari ketiga berturut-turut, kehilangan hampir 4,0 persen pada hari itu.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 58,9 sen atau 2,43 persen, menjadi ditutup pada 23,67 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli merosot 22,4 dolar AS atau 2,42 persen, menjadi ditutup pada 905 dolar AS per ounce.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA logammulia.com


Tags

Terkait

Terkini