Harga Emas Sabtu, 23 April 2022 Turun Rp8 Ribu Per Gram, Tertekan Penguatan Dolar AS

- 23 April 2022, 11:08 WIB
Ilustrasi logam mulia
Ilustrasi logam mulia / Michael Steinberg/Pexels


BALIKPAPAN CITY - Harga emas Sabtu, 23 April 2022 pagi ini turun Rp8 ribu menjadi Rp989.000 per gram, dibanding harga terakhir sebelumnya Rp997 ribu pergram.

Sedangkan harga perak juga mengalami penurunan sebesar Rp250 menjadi Rp11.750 per gram, dibanding harga terakhir 12 ribu per gram.

Harga emas Antam ini terpengaruh penguatan dolar AS, menyusul sikap Federal Reserve yang akan lebih agresif dalam memperketat kebijakan moneter. Penguatan dolar AS membuat harga emas dunia jatuh 13,9 dolar AS.

Harga Emas Batangan (Belum termasuk pajak) dari laman logammulia.com:

Emas Batangan - 0.5 gr Rp 544,500
Emas Batangan - 1 gr Rp 989,000
Emas Batangan - 2 gr Rp 1,918,000
Emas Batangan - 3 gr Rp 2,852,000
Emas Batangan - 5 gr Rp 4,720,000
Emas Batangan - 10 gr Rp 9,385,000
Emas Batangan - 25 gr Rp 23,337,000
Emas Batangan - 50 gr Rp 46,595,000
Emas Batangan - 100 gr Rp 93,112,000
Emas Batangan - 250 gr Rp 232,515,000
Emas Batangan - 500 gr Rp 464,820,000
Emas Batangan - 1000 gr Rp 929,600,000

Baca Juga: DNA Pro Bermasalah, Penyanyi Nowela Asal Papua Ini Rela Honor Rp15 Juta Setahun Lalu Disita Bareskrim Polri

Seperti yang dikutip BALIKPAPAN CITY dari Antara, harga emas dunia jatuh pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tertekan oleh penguatan dolar AS. Penguatan dolar ini dipicu  sikap Federal Reserve yang akan lebih agresif dalam memperketat kebijakan moneternya guna mengendalikan inflasi yang berada di level tertinggi empat dekade.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, merosot 13,9 dolar AS atau 0,71 persen menjadi ditutup pada 1.934,3o dolar AS per ounce. Untuk minggu ini, jatuh 2,0 persen, penurunan tak terduga setelah ayunan ke atas pada Senin (18/4/2022) ke level tertinggi enam minggu di 2.003 dolar AS.

Emas berjangka mencatat kerugian untuk hari keempat beruntun, setelah turun 7,4 dolar AS atau 0,38 persen menjadi 1.948,20 dolar AS pada Kamis (21/4/2022), terpangkas 3,4 dolar AS atau 0,17 persen menjadi 1.955,60 dolar AS pada Rabu (20/4/2022), dan anjlok 27,4 dolar AS atau 1,4 persen menjadi 1.959,00 dolar AS pada Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Jadwal Imsyakhiyah dan Buka Puasa 21 Ramadhan 1443 H, 23 April 2022 di IKN, PPU, Balikpapan, Samarinda, Kutim

Emas turun karena Indeks Dolar mencapai tertinggi lebih dari dua tahun di 101,34 pada Jumat (22/4/2022), sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mendekati tertinggi Desember 2018.

"Inflasi yang tinggi dan lingkungan ekonomi yang tidak pasti telah sangat mendukung untuk logam kuning dan saya tidak berharap itu berubah tetapi semakin ketatnya harga di pasar, semakin banyak resistensi yang akan kita lihat pada reli emas," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Investor sedang mempertimbangkan dampak jangka panjang dari Federal Reserve AS yang lebih hawkish, mendorong dolar lebih tinggi dan memberikan tekanan ekstensif pada emas.

Baca Juga: Ada 85 Juta Pemudik Lebaran 2022, Sebanyak 144 Ribu Personil Dikerahkan dalam Operasi Ketupat 28 April - 9 Mei

Emas berada di bawah tekanan tambahan karena indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS yang dirilis oleh S&P Global pada Jumat (22/4/2022) meningkat menjadi 59,7 pada April dari 58,8 pada Maret, tertinggi tujuh bulan dan di atas perkiraan para ekonom 58,2.

Namun demikian, PMI jasa-jasa AS dari S&P Global turun menjadi 54,7 pada April dari 58,0 pada Maret, terendah tiga bulan, memberi emas beberapa dukungan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 36,2 sen atau 1,47 persen, menjadi ditutup pada 24,259 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 40,4 dolar AS atau 4,17 persen menjadi ditutup pada 927,4 dolar AS per ounce.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA Logam Mulia


Tags

Terkait

Terkini