Balikpapan Punya Kilang Minyak Pertamina, Tetapi Solar Langka, Ya Didemo Sopir dan Mahasiswa

23 Maret 2022, 16:16 WIB
Tuntutan para pendemo soal kelangkaan solar di Balikpapan, Rabu, 23 Maret 2022. (foto: Balikpapan City/HO-syamsul) /Balikpapan City

BALIKPAPAN CITY - Sungguh ironis, di Balikpapan yang terdapat kilang minyak Pertamina Balikpapan penghasil Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti solar, ternyata tidak mudah untuk mendapatkannya.

Para sopir, terutama sopir truk harus berjam-jam bahkan ada yang sampai dua hari antre untuk membeli beberapa liter solar di beberapa pom bensin yang tersebar di beberapa titik Kota Balikpapan.

Kejadian ini ditengarai ada mafia solar di Kota Balikpapan yang berjuluk Kota Minyak. Para pendemo meminta oknum Pertamina, pemilik SPBU  maupun sopir yang nakal harus ditindak.

Baca Juga: Rencana Pemilu 2024 Berbasis e-Voting, Menkominfo: Kesiapan Masyarakat dan Infrastruktur Sangat Dibutuhkan

Untuk menyampaikan permasalahan ini, puluhan para sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Dump Truck Sumber dan Truck Community Balikpapan bersama gabungan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Balikpapan dan Kaltim melakukan aksi demo.

Demo berlangsung Rabu, 23 Maret 2022 siang tepatnya di Pintu I Pertamina, Jl Yos Sudarso, Balikpapan Kota, Kaltim.

"Kelangkaan solar bukan hanya terjadi pada saat ini saja. Tetapi berulang-ulang dan sudah menjadi langganan hampir setiap tahunnya. Bahkan Ironinya kelangkaan solar ini di daerah yang berjuluk Kota Minyak," kata Ahmad, jurubicara aksi demo dari PMII.

Baca Juga: Harga Emas Antam Rabu Hari Ini Anjlok Rp5 ribu, Jadi Rp984 per Gram, Terimbas Perdagangan Emas Internasional

Akses jalan Yos Sudarso menuju Kilang Pertamina Balikpapan ditutup para pendemo, tepatnya di Pintu 1 pada Selasa siang. (foto: Balikpapan City/HO-Syamsul)

Aksi yang diikuti dengan memparkir puluhan truk-truk di sepanjang jalan Yos Sudarso itu membuat arus lalulintas menuju area vital Kilang Pertamina ditutup di sisi Selatan.

Sementara itu tampak puluhan personel aparat Kepolisian Polres Balikpapan dibantu dari Polda Kaltim ikut mengamankan jalannya aksi demo.

Pada salah satu truk pendemo terlihat tulisan tuntutan yakni:
1.Mendesak Pertamina menuntaskan persoalan kelangkaan BBM (solar)
2.Meminta pertamina membuka data distribusi solar subsidi dan non subsidi
3.Mendesak Kapolda Kaltim memberantas mafia solar subsidi
4.Cabut izin SPBU nakal
5.Copot GM Pertamina,karena gagal mengatasi kelangkaan solar.
6.Menambah Titik SPBU dan kouta BBM (solar).

Baca Juga: Bos Fahrenheit Hendry Susanto Datang ke Bareskrim Langsung Ditangkap, Jadi Tersangka dan Ditahan 20 Hari

Sopir Truk Ada yang Terpaksa Antre 3 Hari

Sementara itu, beberapa sopir mengakui apabila mereka harus rela tidur di truk dua hari untuk antre di SPBU di KM 15 Jl. Soekarno-Hatta Balikpapan.
" Dulu hanya dua sampai tiga jam sudah dapat solar. Tapi kini sampai dua hari dua malam, baru dapat," kata Dalle dan Karni sopir truk kepada media, Selasa.

Antrian truk solar setiap harinya nampak di SPBU Kebun Sayur Balikpapan. Selain itu juga di SPBU kilometer 13 dan KM 15.***

Editor: Tri Widodo

Tags

Terkini

Terpopuler