Sejarah Hari Perempuan Internasional yang Diperingati Setiap 8 Maret

- 8 Maret 2024, 11:25 WIB
Ilustrasi - Seorang anak membawa poster saat aksi peringatan Hari Perempuan Internasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 8 Maret 2020.
Ilustrasi - Seorang anak membawa poster saat aksi peringatan Hari Perempuan Internasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 8 Maret 2020. /Antara/Arnas Padda/

PIKIRAN RAKYAT BALIKPAPAN - Hari Perempuan Internasional (International Womens Day) dirayakan setiap tahunnya pada 8 Maret. Peringatan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap perjuangan, dan pencapaian perempuan di berbagai bidang.

Merangkum berbagai sumber, Hari Perempuan Internasional awalnya diperingati sebagai hari aksi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Hak dimaksud seperti hak memilih dan dipilih, hak bekerja, serta hak atas pendidikan.

Namun, seiring berjalannya waktu, Hari Perempuan Internasional dijadikan momentum kampanye berbagai isu yang dihadapi perempuan seluruh dunia. Isu kekerasan seksual, ketimpangan ekonomi, dan diskriminasi gender menjadi fokus utama.

Baca Juga: Dugaan Jual Beli Surat Suara Pemilu 2024 di Malaysia, Bawaslu Buka Suara

Sejarah Hari Perempuan Internasional bermula pada tahun 1908. Saat itu, sebanyak 15 ribu perempuan di New York, Amerika Serikat melakukan aksi unjuk rasa.

Mereka menuntut upah kerja yang lebih baik, hak untuk memilih, jam kerja yang singkat, serta layak. Setahun kemudian, Partai Sosialis Amerika mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional pertama.

Saat itu, peringatan dilakukan di Amerika Serikat pada 28 Februari. Pada Konferensi Internasional di Kopenhagen tahun 1910, Clara Zetkin mengusulkan Hari Perempuan Internasional dirayakan secara internasional.

Konferensi tersebut diikuti oleh 100 perempuan yang berasal dari 17 negara. Kesepakatan ini merujuk keputusan konferensi di Kopenhagen, Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada 1911.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan secara resmi menjadikan Hari Perempuan Internasional sebagai perayaan tahunan. Peringatan secara internasional versi PBB diawali pada 8 Maret tahun 1975.

Tanggal 8 Maret ini merujuk pada sejarah mogok kerja pada wanita Rusia pada tahun 1917. Aksi mogok tersebut terjadi pada hari Minggu 23 Februari dalam Kalender Julian, yang saat itu digunakan di Rusia.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x