Diplopia Marc Marquez Kambuh Usai Kecelakaan Hebat di Mandalika, Berikut Penjelasan Penyakit Mata Tersebut

22 Maret 2022, 22:17 WIB
Marc Marquez dipastikan absen kembali pada MotoGP Valencia yang akan digelar akhir pekan ini karena mengalami diplopia yang kambuh. /Instagram.com/@marcmarquez93. /

BALIKPAPAN CITY - Pembalap Moto GP, Marc Marquez kembali menderita gangguan penglihatan diplopia (penglihatan ganda).

Kambuhnya diplopia rider Honda tersebut usai mengalami kecelakaan hebat saat gelaran Moto GP Mandalika, akhir pekan lalu.

Marc sebelumnya juga mengalami kondisi serupa yang membuatnya absen sepanjang Moto GP 2021 lalu.

Baca Juga: Link Live Streaming Moto GP dan Moto 2 Trans 7 Malam ini di Losail International Cirkuit Mulai Pukul 20.00 WIB

Lalu, apa sebenarnya diplopia, berikut penjelasan rincinya. 

Diplopia merupakan kondisi ketika seseorang melihat satu benda namun tampak seperti dua benda.

Marquez bahkan mengalami kelumpuhan saraf mata akibat diplopia yang dialaminya.

Baca Juga: Jadwal Moto GP 2022 Lengkap, dari Losail Qatar hingga Seri Penutup Valencia November 2022

Gejala diplopia

Diplopia adalah gangguan penglihatan di mana seseorang akan melihat dua gambar dari objek yang sama padahal seharusnya hanya melihat satu.

Kondisi medis ini membuat objek terlihat saling berdampingan, di atas satu sama lain atau bahkan keduanya.

sakit kepala

Diplopia bisa menyebabkan sakit kepala

Berikut gejala diplopia yang harus Anda waspadai:

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pulau Lombok Jadi Syarat Utama Perhelatan Moto GP Mandalika 2022

Satu atau kedua mata tidak sejajar

Nyeri saat menggerakkan mata

Nyeri di sekitar area mata, seperti alis atau pelipis

Mata lemah

Kelopak mata turun

Sakit kepala

Migrain

Pusing

Hilang keseimbangan

Mual.

Penglihatan ganda dapat terjadi pada satu mata (monokular) maupun kedua mata (binokular).

Kondisi ini juga dapat pula bersifat sementara atau untuk waktu yang lama tergantung pada penyebabnya.

Penyebab diplopia monokular

Diplopia monokular merupakan kondisi yang kurang umum dibandingkan diplopia binokular.

Ini terjadi karena adanya masalah pada satu mata. Berikut penyebab diplopia monokular yang dapat terjadi:

1. Astigmatisme

Pada astigmatisme, kornea memiliki bentuk seperti dua kurva bukan bulat sempurna.

Kelainan pada kelengkungan kornea tersebut bisa menyebabkan penglihatan kabur dan penglihatan ganda.

2. Keratoconus

Keratoconus terjadi ketika kornea mulai menipis dan mengembangkan tonjolan berbentuk kerucut.

Tonjolan ini juga dapat menyebabkan diplopia, penglihatan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

3. Katarak

Katarak terjadi ketika lensa mata yang umumnya bening menjadi keruh dan berkabut.

Kondisi ini dapat menyebabkan diplopia pada satu mata yang terkena.

4. Mata kering

Mata menghasilkan cairan pelumas untuk menjaganya agar tidak kering.

Ketika mata tak memiliki cairan yang cukup, maka mata akan menjadi kering, gatal, dan membuat Anda mengalami masalah penglihatan ganda.

5. Abnormalitas retina

Pada degenerasi makula, bagian tengah retina mulai mengalami penurunan dan terkadang ada pembengkakan.

Hal ini dapat menyebabkan diplopia monokular, buramnya penglihatan pusat, atau adanya titik buta di tengah.

6. Pterygium

Pterygium ditandai dengan tumbuhnya selaput lendir pada bagian putih bola mata yang dapat mencapai kornea.

Ini merupakan penyebab langka diplopia, dan hanya terjadi ketika selaput menutupi kornea.

Mengatasinya

Kompres Mata dengan Air Hangat atau Dingin? Ini Penjelasannya
Penyebab diplopia binokular

Diplopia binokular terjadi karena kedua mata tak dapat bekerja bersama.

Dalam kondisi ini, kedua mata akan melihat dua gambar dari satu objek dengan sama-sama jelas. Adapun penyebab diplopia binokular, yaitu:

1. Juling atau strabismus

Juling menjadi penyebab umum dari penglihatan ganda binokular.

Kondisi ini terjadi ketika mata tidak selaras dengan benar sehingga melihat ke arah yang berbeda.

Mata juling umumnya relatif terjadi pada anak-anak.

2. Kerusakan saraf

Saraf halus mata bertanggung jawab untuk menjalankan informasi antara otak dan mata.

Adanya peradangan atau cedera pada saraf bisa menyebabkan penglihatan ganda.

3. Diabetes

Diabetes dapat memengaruhi pembuluh darah yang memasok retina di belakang mata dan saraf yang mengontrol pergerakan otot mata.

Hal ini bisa menyebabkan diplopia, dan masalah penglihatan yang permanen.

4. Myasthenia gravis

Kondisi ini dapat menyebabkan kelemahan pada otot, termasuk otot mata.

Kelemahan otot mata memicu terjadinya gangguan penglihatan, tak terkecuali diplopia binokular.

5. Penyakit Graves

Gangguan sistem kekebalan ini merupakan hasil dari tiroid yang terlalu aktif.

Sekitar 30% orang yang menderita penyakit Graves mengalami beberapa jenis masalah penglihatan, termasuk penglihatan ganda.

6. Kondisi yang memengaruhi saraf

Stroke terjadi ketika darah gagal mencapai otak karena adanya sumbatan pada pembuluh darah.

Ini dapat memengaruhi pembuluh darah yang memasok otak atau saraf yang mengendalikan otot mata sehingga menyebabkan penglihatan ganda.

Tak hanya stroke, tumor otak dan multiple sclerosis juga dapat memengaruhi sistem saraf, tak terkecuali saraf mata hingga bisa memicu terjadinya diplopia.

Cara membedakan apakah diplopia yang dialami monokuler atau binokuler adalah.

Diplopia binokuler akan mendapat penglihatan yang jelas ketika salah satu mata tertutup, sedangkan diplopia monokuler tidak.

Cara mengatasi diplopia

operasi mata

Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi diplopia
Jika diplopia hanya terjadi sementara Anda tak perlu khawatir karena itu biasanya disebabkan oleh terlalu banyak minum alkohol, mengonsumsi obat-obatan tertentu, kelelahan, atau cedera kepala ringan.

Akan tetapi, jika penglihatan tak kunjung kembali normal sebaiknya segera cari bantuan medis.

Dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan penyebab yang mendasarinya melalui serangkaian pemeriksaan. Namun, berikut perawatan paling umum untuk diplopia:

Lensa korektif khusus yang dapat memperbaiki masalah penglihatan

Penutup mata yang dapat membantu mengendalikan penglihatan ganda sampai ada solusi yang lebih permanen

Latihan mata dilakukan jika masalah penglihatan mata terjadi karena otot mata tegang atau lelah. Ini dapat membantu mengembalikan kekuatan otot mata

Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki masalah fisik tertentu, seperti halnya katarak.

Dengan begitu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika diplopia yang Anda alami dirasa mengganggu, tak kunjung hilang atau seringkali terjadi.

Penanganan dengan segera memungkinkan Anda untuk terhindar dari komplikasi yang lebih serius.

Komplikasi diplopia

Setiap penyebab diplopia memiliki risiko komplikasi.

Sebagian penderita mengalami vertigo karena bidang penglihatan yang berubah.

Sementara itu, sebagian lain mungkin mengalami ketegangan mata dan sensitif terhadap cahaya ataupun suara.

Penglihatan ganda yang sering disertai sakit kepala parah bisa menandakan infeksi atau tumor otak.

Anda tentu harus mewaspadainya. Segera cari bantuan medis jika kondisi ini terjadi.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: sehatq

Tags

Terkini

Terpopuler