Presiden Jokowi Ajak Jepang Investasi Proyek Infrastruktur di IKN Kaltim

- 1 Mei 2022, 15:57 WIB
 Media Internasional seperti Eropa dan Amerika memusatkan perhatian kepada Indonesia mengenai Proyek Pembangunan Ibu Kota Negara(IKN)
Media Internasional seperti Eropa dan Amerika memusatkan perhatian kepada Indonesia mengenai Proyek Pembangunan Ibu Kota Negara(IKN) /Humas Polda Kaltim/Balikpapan City


BALIKPAPAN CITY - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengajak negara-negara para investor dunia untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.

Negara Jepang merupakan salah satu negara yang berpotensi untuk berinvestasi di IKN, khususnya dalam pembangunan infrastruktur.

Pembangunan IKN diprediksi mencapai Rp466 triliun, dan sebanyak 80 persen diantaranya berasal investasi dari investor langsung.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022: Normalisasi Jalan Tol di Cikampek Km 70 sampai Km 414 Kalikangkung Dimulai

Pada kesempatan bertemu dengan PM Jepang, Presiden Jokowi berharap Jepang yang selama ini sudah berpartisipasi dalam berbagai investasi, diharapkan juga bisa berinvestasi di IKN.

“Ke depannya Indonesia mengharapkan partisipasi Jepang pada proyek-proyek infrastruktur seperti di Ibu Kota Nusantara dan juga untuk Ambon Port (Pelabuhan Ambon),” kata Presiden dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, akhir pekan, seperti dikutip Balikpapancity.com dari Antara.


Presiden juga menyambut baik kelanjutan investasi Jepang dalam pembangunan Pelabuhan Patimban fase I dan II di Jawa Barat, serta proyek kereta MRT di DKI Jakarta.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Kishida pada Jumat ini, menjadi agenda dalam lawatan pertama Kishida di rangkaian kunjungan kerja luar negerinya kali ini.

Baca Juga: Borneo FC Memanggil, Ahmad Nur Hardianto dan Muhamad Taufany Resmi Gabung Pesut Etam
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi komitmen PM Kishida untuk memperkokoh hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.

"Dalam hubungan bilateral ini kita sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di perdagangan dan investasi. Di bidang perdagangan kita sepakat untuk mengintensifkan negosiasi IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement) dan mengurangi hambatan perdagangan agar lebih menguntungkan kedua negara," ucap Jokowi.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022: Antisipasi Kemacetan, One Way Tol Jakarta-Cikampek Diperpanjang Hingga Tol Semarang-Solo

Sementara itu, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang akan menggantikan DKI Jakarta sebagai ibu kota RI, diperkirakan akan membutuhkan biaya mencapai Rp466 triliun dengan dana dari APBN kurang dari 20 persen.

Sisanya sebanyak 80 persen kebutuhan biaya pembangunan IKN akan dipenuhi dari Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Public Private Partnership (PPP), serta investasi langsung dari investor.

Dalam Rencana Induk IKN, disebutkan pembangunan IKN akan terjadi dalam 5 tahap yaitu pada tahap I pada 2022-2024 untuk pembangunan perkotaan, pembangunan infrastruktur dasar, dan pembangunan ekonomi serta relokasi TNI, Polri dan BIN; tahap II pada 2024-2029 dengan target fasilitas transportasi umum primer maupun sekunder sudah siap dipakai.

Tahap III yaitu pada 2030-2034 dengan target penyelesaian sistem angkutan umum massal, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), instalasi pengolahan air minum (IPAM), fasilitas penunjang kota spons, pengolahan sampah, penambahan amenitas digital dan perkotaan.

Tahap IV pada 2035-2039 dimulai pengembangan bidang pendidikan dan kesehatan serta penyelesaian pembangunan kereta api regional dan bendungan multiguna serta tahap 5 pada 2040-2045 yang ditandai dengan pengembangan industri berkelanjutan serta pertumbuhan penduduk yang telah stabil.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini