Mengenal Pahu Yang Cari Jodoh, Badak Sumatera yang Dirawat BKSDA Kaltim

- 26 Januari 2022, 18:58 WIB
Badak Sumatera di Kalimantan bernama Pahu yang saat ini ada di Suaka Badak Kelian, Kutai Barat.
Badak Sumatera di Kalimantan bernama Pahu yang saat ini ada di Suaka Badak Kelian, Kutai Barat. /instagram/@bksda_kaltim
BALIKPAPAN CITY - Badak Sumatera yang ditemukan hidup di alam liar Kalimantan Timur (Kaltim), sedang mencari jodoh. 
 
Badak yang diberi nama Pahu itu, sudah selama tiga tahun belakangan dirawat tim rescue Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, dan ditempatkan di Suaka Badak Kelian (SBK) Kutai Barat. 
 
Badak betina yang punya nama latin dicerorhinus sumatrensis itu sedang cari jodoh, loh. Lantaran hewan ini termasuk langka, sehingga sangat sulit mencari pasangannya. 
 
 
Pahu diselamatkan tim penyelamatan gabungan setelah sebelumnya masuk dalam lubang jebakan atau pit trap nomor 4, dekat anak sungai Tunuq, di Kutai Barat, pada 2018 lalu. 
 
Sejak saat itu, Pahu ditempatkan di wilayah suaka di Kutai Barat. 
 
"Apa kabar Pahu? Setelah tiga tahun diselamatkan oleh tim rescue Badak Sumatera di Kalimantan, Pahu baik-baik saja dan setia menunggu kesempatan bertemu dengan pasangannya sebagai upaya pelestarian spesiesnya," tulis BKSDA Kaltim melalui unggahan video singkat yang menunjukkan kondisi terkini Pahu, Si Badak Sumatera yang hidup di Kalimantan. 
 
Unggahan itu mendapat respons dari masyarakat. Bahkan salahsatunya dari warga Malaysia yang kaget, bahwa ada spesies Badak Borneo yang masih hidup dan dalam kondisi sehat. 
 
 
"Tolong beri paham ini badak kalimantan kah?.." tulis @olivi**
 
"Perlu kerja ekstra keras untuj menemukan pasangan Pahu biar bisa berkembanh biak.." tulis @sand***
 
"Keep life Pahu..." tulis @iam***
 
Kehidupan badak Sumatera di Kalimantan menghadapi ancaman nyata akibat tingginya aktivitas manusia di sekitar habitatnya di hutan belantara Kalimantan. 
 
BKSDA Kaltim mengimbau agar masyarakat terus mendukung upaya pelestarian badak dan satwa liar lainnya agar tercipta masa depan yang lebih baik bagi bumi kita. ***

Editor: Ryan Pramudya Amanta


Tags

Terkait

Terkini

x