BALIKPAPAN CITY - Pemerintah Indonesia bersikukuh mempertahankan keanggotaan Rusia dalam KTT G20.
Meski di tengah tekanan Negara Barat yang menolak dengan keras rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam gelaran tersebut.
Negara-negara Barat mengecam kehadiran pejabat Rusia akibat tindakan invasi di Ukraina.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kaltim, 13 April 2022, Balikpapan Waspada Hujan Lebat
Menteri Keuangan AS Janet Yellen memberi sinyal kuat bahwa Amerika tidak akan ikut berpartisipasi di KTT G20 jika pejabat Rusia ada di sana.
Senada, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison bahkan tak ingin duduk semeja dengan Vladimir Putin, di KTT G20.
Mengenai tekanan Negara Barat itu, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyinggung tekanan negara-negara Barat yang menginginkan mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G20 akibat invasi di Ukraina.
Adapun saat ini, Indonesia tengah menjadi sorotan dunia karena memegang presidensi G20 yang akan diselanggarakan di Bali, akhir tahun 2022 ini.
Retno Marsudi menekankan G20 penting bagi masyarakat dunia termasuk kebijaksanaan terhadap konflik yang berlangsung di Ukraina.