BALIKPAPAN CITY - Kampanye anti Islam atau islamiphobia di India menjadi sorotan Amerika.
Beberapa kasus yang terjadi di negara tersebut bahkan dikabarkan telah melanggar hak asasi manusia (HAM).
Beredar kabar bahwa sedang terjadi kampanye anti muslim yang menargetkan wanita berhijab di lembaga pendidikan, sopir taksi hingga pedagang muslim di kompleks kuil.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyebut Amerika sedang memantau peningkatan pelanggaran HAM di India, termasuk kampanye anti-muslim yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Dikutip BALIKPAPAN CITY dari Pikiran-rakyat.com dalam berita berjudul Ramai Kampanye Anti Muslim, Menlu AS: Kami Sedang Memantau Pelanggaran HAM di India, Antony Blinken dalam konferensi pers dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri India S Jaishankar dan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh di Washington, AS, Senin, 11 April 2022 waktu setempat.
"Kami memantau beberapa perkembangan terbaru di India, termasuk peningkatan pelanggaran hak asasi manusia oleh beberapa pejabat pemerintah, polisi, dan penjara," kata Blinken, dikutip dari Scroll.in, Selasa, 12 April 2022.
Dua pejabat India yang hadir dalam pertemuan di Washington bungkam tentang masalah HAM setelah Antony Blinken memberikan sinyal kuat bahwa Amerika tidak suka dengan hal tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca, Selasa 12 April 2022, Waspada Hujan Lebat di Pulau Derawan
Antony Blinken menekan India dan AS, agar memiliki komitmen yang sama terhadap nilai-nilai demokrasi, seperti melindungi HAM.