Perkembangan Medis Omicron dan Kabar Terbaru COVID-19 di Dunia, Kasus di Korsel Tembus 8 Ribu Per Hari

- 25 Januari 2022, 19:30 WIB
   Orang-orang antre saat mengikuti tes Covid-19 di New York City, Amerika Serikat, Senin 3 Januari 2022 lalu.
  Orang-orang antre saat mengikuti tes Covid-19 di New York City, Amerika Serikat, Senin 3 Januari 2022 lalu. /Reuters/Carlo Allegri

Menteri Kesehatan Israel mengatakan dirinya tidak berpikir Israel akan menawarkan dosis keempat vaksin COVID-19 pada sebagian besar orang setelah pemerintah memutuskan untuk memberikannya kepada warga berusia di atas 60 tahun dan kelompok rentan lainnya.

Baca Juga: Indonesia Buka Wisata Bintan, Batam, Singapura, Travel Bubble Cara Aman Wisata Di Masa Pandemi

Amerika

Regulator kesehatan Amerika Serikat merevisi izin penggunaan darurat bagi obat-obat antibodi COVID-19 dari Regeneron dan Eli Lilly sehingga penggunaannya dibatasi, karena obat-obat tersebut sepertinya tidak ampuh melawan varian Omicron.

Brazil melaporkan 83.340 kasus baru dalam 24 jam terakhir dan 259 kematian akibat COVID-19, kata kementerian kesehatan negara itu pada Senin (24/1/2022).

Chile, salah satu negara dengan tingkat vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia, telah sepakat untuk membeli dua juta dosis vaksin Moderna, kata menteri kesehatan sementara, Maria Teresa Valenzuela.

Seorang hakim di New York membatalkan aturan wajib masker di negara bagian itu, sepekan sebelum masa penerapannya berakhir. Dia menilai Gubernur New York melampaui kewenangannya saat memberlakukan aturan tanpa persetujuan badan legislatif setempat.

Baca Juga: Indonesia Akan Ekspor Mobil ke Australia, Standar Karbon Tinggi Siap Dipenuhi  

Kepala WHO memperingatkan bahwa adalah hal yang berbahaya jika menganggap Omicron sebagai varian yang mengakhiri fase paling akut dari COVID-19. Dia mendesak negara-negara di dunia untuk tetap fokus mengatasi pandemi.

Jerman memperpanjang masa pembatasan COVID-19 setelah panel ahli yang ditunjuk pemerintah memperingatkan bahwa varian Omicron bisa menghancurkan sektor-sektor penting di negara ekonomi terbesar di Eropa itu.***

Halaman:

Editor: B Okta Riyanto

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini