Menyambut Peringatan Hari Kanker Sedunia, Kenali Risiko Kanker Mulut dan Ini Cara Mendeteksinya

- 1 Februari 2022, 15:10 WIB
Ilustrasi kanker mulut (Pixabay)
Ilustrasi kanker mulut (Pixabay) /

BALIKPAPAN CITY - Hari Peringatan Kanker Sedunia akan dirayakan bertepatan pada 4 Februari 2022 mendatang. Namun tidak ada salahnya bila Anda memperhatikan kesehatan mulut Anda.

Balikpapan City jaringan Pikiran Rakyat mengingatkan kembali tentang pentingnya memperhatikan risiko kanker, terutama kanker mulut.

Dilansir dari Health Shots, kanker mulut adalah salah satu kanker yang paling umum, tetapi sering didiagnosis terlambat sehingga pengidapnya baru menyadari ketika sudah divonis dokter pada stadium lanjut, ketika proses pengobatan menjadi lebih sulit.

Inilah cara deteksi kanker mulut yang dapat memengaruhi satu atau lebih bagian mulut, seperti bibir, gusi, lidah, pipi, dasar mulut atau atap mulut.

Baca Juga: Zodiak Scorpio dan Ramalannya di Tahun Baru Imlek 1 Februari 2022: Banyak Keberuntungan, Ada Tawaran Pekerjaan

Saat kanker itu tumbuh, mungkin juga bakal menyerang bagian rahang atau kulit wajah, atau dapat menyebar ke kelenjar getah bening di leher maupun di tempat lain di tubuh. Sebagian besar kanker mulut adalah Squamous Cell Carcinoma, yaitu kanker yang muncul dari lapisan di bagian dalam mulut.

 “Bisul atau luka yang tidak sembuh-sembuh, yang mungkin menyakitkan atau tidak (sakit ringan), tampak putih atau kemerahan, adalah gejala paling umum dari kanker mulut. Benjolan baru di leher yang tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu juga bisa menjadi tanda kanker mulut. Kelonggaran gigi baru-baru ini atau yang tidak dapat dijelaskan, yang tidak sembuh-sembuh bahkan setelah pencabutan, mungkin juga mengkhawatirkan,” kata Dr Shubham Jain, HOD & Konsultan-Bedah onkologi, HCMCT Manipal Hospital, Delhi.

Baca Juga: Anak Menggemeretakkan Gigi saat Tidur, Apa Efek Sampingnya?

Menurutnya, pria lebih berisiko terkena kanker mulut daripada wanita, dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Orang yang merokok, minum berlebihan atau makan produk tembakau, memiliki riwayat keluarga kanker atau pola makan yang buruk juga bisa terkena kanker mulut.

“Penyalahgunaan tembakau dalam bentuk apa pun – merokok, atau mengunyah tembakau, pinang (sirih) atau minum alkohol membuat orang berisiko terkena kanker semacam itu. Mereka sendiri merupakan faktor risiko, tetapi orang yang mengonsumsi semuanya, memiliki risiko lebih besar terkena kanker. Berhenti atau berpantang dari kebiasaan seperti itu, mungkin sebenarnya merupakan perlindungan terbaik dari kanker mulut,” tambah Dr Jain.

Halaman:

Editor: Ryan Pramudya Amanta

Sumber: Health Shots


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah