Simak Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Siang ini,Rabu 14 September 2022 Melemah Jelang Rilis Data Inflasi

- 14 September 2022, 13:07 WIB
Petugas menghitung uang dolar AS di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (21/7/2022). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini melemah ke level Rp15.036 per USD, seiring dengan langkah kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,50 persen. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Petugas menghitung uang dolar AS di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (21/7/2022). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini melemah ke level Rp15.036 per USD, seiring dengan langkah kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,50 persen. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom. /Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO


BALIKAPAN CITY – Pantauan nilai tukar rupiah ditutup melemah ke Rp14.851 per dolar AS pada perdagangan Selasa 13 September 2022 kemarin,selain itu indeks dolar AS juga mengalami pelemahan.

Kemarin rupiah terpantau ditutup melemah 0,06 persen atau 9,5 persen ke Rp14.851,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,31 persen atau 0,34 poin ke 107,98.

Selanjutnya pantauan nilai tukar rupiah pada Rabu hari ini, Rabu 14 September 2022 terpantau cenderung alami lonjakan Inflasi.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Rabu 14 September 2022,Antam Turun Drastis

Selanjutnya untuk indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 1,37 persen menjadi 109,815 pada akhir perdagangan kemarin.

Adapun dari Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa 13 september 2022 bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) negara itu naik 0,1 persen pada Agustus untuk kenaikan 8,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

IHK inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,6 persen untuk kenaikan 6,3 persen yoy.

Adapun Angka tersebut lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Indeks yang lebih tinggi dari yang diperkirakan mendorong dolar AS lebih kuat dan memicu ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve dalam upaya untuk mengekang inflasi yang kian panas.

The Fed telah mengerek suku bunga sebesar 225 basis poin dalam empat kenaikan sejak Maret, dengan dua kali kenaikan 75 basis poin berturut-turut pada Juni dan Juli.

Halaman:

Editor: Hartono

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah