Network
BALIKPAPAN CITY - Makin mendekati puncak arus mudik Lebaran 2022, membuat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuat strategi baru dengan mengatur operasional jam angkutan barang, terutama di jalur tol dan jalan nasional.
Potensi pergerakan saat mudik Lebaran 2022 diperkirkakan mencapai 85,5 juta orang dengan hampir separoh melalui jalur darat.
Untuk mengurangi beban jalan yang dilalui para pemudik Lebaran 2022 itu, Kemenhub melakukan manajemen rekayasa jalan pada saat arus mudik 28 April hingga 1 Mei, dan arus balik pada 6-9 Mei 2022.
Pembatasan dilakukan di 16 titik Tol dan jalan nasional mulai dari Jakarta dan sejumlah jalan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, hingga Bali.
Seperti dikutip BALIKPAPAN CITY dari Antara, Kemenhub memperbarui aturan operasional angkutan barang yang sebelumnya merujuk Surat Edaran (SE) Nomor 40 Tahun 2022 menjadi SE Nomor 45 Tahun 2022 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Selama Angkutan Lebaran 2022 (1443 Hijriah).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan bahwa aturan ini diberlakukan mengingat potensi pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran nanti cukup besar, sehingga Kemenhub akan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas salah satunya menyangkut pembatasan angkutan barang.
"Pembatasan angkutan barang yang mengatur waktu pemberlakuan pembatasan operasional angkutan barang di ruas jalan tol dan nontol (jalan nasional) untuk arus mudik mulai 28 April-1 Mei 2022 dan arus balik mulai 6-9 Mei 2022,” kata Budi Setiyadi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
