Mudik Lebaran 2022: Sapu Bersih, KM Cattleya Express Angkut 1.380 Penumpang dari Samarinda Tujuan Pare-Pare

- 30 April 2022, 17:14 WIB
KM. bukit Raya salah satu kapal penumpang yang di gunakan dalam arus mudik
KM. bukit Raya salah satu kapal penumpang yang di gunakan dalam arus mudik /Dika Febriawan/Warta Pontianak

BALIKPAPAN CITY - Sebanyak  1.380 orang penumpang mudik Lebaran 2022 dari Pelabuhan Samarinda, Kaltim berhasil diangkut dengan KM Cattleya Express menuju Pare-Pare Sulawesi, Selatan, Jumat 29 April 2022.

KM Cattleya Express merupakan kapal bantuan untuk mengangkut penumpang mudik Lebaran 2022 yang sempat membludak di Pelabuhan Samarinda.

Di antara penumpang ini sebanyak 180 diantara merupakan penumpang mudik Lebaran 2022 yang gagal diberangkatkan dengan KM Aditya karena kapasitas kapal penuh, kendati sudah memiliki tiket.

Baca Juga: Jadwal Imsyakhiyah dan Buka Puasa 28 Ramadhan 1443 H, 30 April 2022 di IKN, PPU, Balikpapan, Samarinda, Kutim

Proses pemberangkatan pemudik mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan dengan menghadirkan Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjenhubla) mengawal langsung proses pendataan penumpang hingga keberangkatan kapal dari Samarinda ke Pare-pare.

"Saya ditugaskan khusus oleh Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi untuk mengawal keberangkatan kapal mengantar para pemudik hari ini, karena kemarin sempat terjadi masalah," ujar Direktur Kenavigasian Ditjenhubla Kemenhub Hengky Angkasawan di Samarinda, Jumat, seperti dikutip BALIKPAPAN CITY dari Antara.

Masalah yang ia maksud adalah masih adanya 180 penumpang pemegang tiket KM Adhitya yang harus berangkat kemarin (Kamis), namun tidak bisa mudik karena kapasitas kapal yang tidak mencukupi, sehingga 180 penumpang itu diutamakan berangkat hari ini.

Baca Juga: Leg I Semifinal Liga Eropa: RB Leipzig vs Glasgow Rangers 1-0 dan West Ham United vs Eintracht Frankfurt 1-2

Ia bersyukur karena penumpang yang tertinggal tersebut kini telah berangkat, ditambah dengan penumpang baru yang sebanyak 1.200 orang, sehingga total penumpang yang mudik dari Samarinda ke Parepare hari ini menjadi 1.380 orang.

Kapal yang hari ini mengangkut sebanyak 1.380 orang ini bernama Kapal Motor (KM) Cattleya Express. Jumlah penumpang yang diangkut sebanyak ini masih di bawah kapasitas daya angkut, karena kapal tersebut mampu mengangkut penumbang hingga mencapai 1.900 jiwa.

"Kami bersyukur karena KM Cattleya Express yang merupakan kapal terakhir hari ini telah berangkat. Kita doakan semoga perjalanan lancar, tidak ada masalah apapun sehingga saudara-saudara kita bisa berlebaran bersama keluarga di kampung," katanya.

Ia juga memaklumi tingginya arus mudik dari Samarinda dalam beberapa hari terakhir, termasuk hingga kelebihan kapasitas yang terjadi pada KM Adhitya kemarin, karena memang dalam dua tahun terakhir mereka tidak bisa mudik, sehingga tahun ini terjadi lonjakan penumpang.

Baca Juga: Jadwal Serie A Liga Italia Giornata Ke-35: Ada 10 Laga Ketat 30 Apr-3 Mei, Duo Milan Bersaing Ketat

Ia mengaku lonjakan penumpang menjelang lebaran tahun ini sebenarnya sudah dilakukan antisipasi dengan menyiapkan semua alternatif, antara lain dengan menyiagakan kapal perintis, tol laut, dan kapal milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).

"Namun kemarin memang terjadi lonjakan penumpang yang luar biasa sehingga tidak bisa tertampung semua, ditambah ada satu kapal yang tidak bisa beroperasi. Tapi syukurlah, hari ini semua penumpang terangkut," ujarnya.

KM Cattleya Express merupakan kapal tambahan untuk mengangkut penumpang dari Samarinda. Kapal ini sebelumnya dengan rute Nunukan-Parepare, sehingga dari Parepare kemudian diarahkan ke Samarinda karena memang tidak ada rute lain.

Kapal ini tiba di Pelabuhan Samarinda sekitar pukul 11.30 wita. Setelah proses menaikkan penumpang dan barang, kemudian berangkat lagi sekitar pukul 13.00 wita menuju Parepare.

Seperti diberitakan, sekitar 1.900 pemudik asal berbagai kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur hari ini berangkat menggunakan KM Aditya menuju Parepare, Sulawesi Selatan, melalui Pelabuhan Samarinda, pada Kamis lalu.

Namun, terdapat 180 penumpang yang gagal diberangkatkan karena kapasitas kapal yang sudah melebihi kapasitas. Penumpang tersebut, akhirnya diikutikan dengan kapal bantuan yakni KM Cattleya Express dengan tujuan yang sama.

"Daya tampung KM Aditya itu kan sudah ditentukan, jadi tidak boleh melebihi dari kapasitas. Kalau dipaksakan naik semua, justru akan merugikan semua pihak, makanya dibatasi karena keamanan dan kenyamanan merupakan hal yang harus diutamakan," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, Komisaris Polisi Subari, saat memantau di Pelabuhan Samarinda, Kamis.

Dijaga 50 Personel Polresta Samarinda

Sementara itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda, Kalimantan Timur, menurunkan sebanyak 50 personel untuk memberikan pengamanan bagi pemudik menggunakan kapal laut yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda.

"Jumlah pemudik dari Pelabuhan Samarinda ke Parepare (Sulawesi Selatan) cukup banyak menjelang lebaran, termasuk banyaknya penumpang kemarin hingga hari ini, makanya kami turunkan sekitar 50 personel," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di Pelabuhan Samarinda, Jumat.

Pengamanan dilakukan untuk membantu petugas Pelabuhan Indonesia (Pelindo), termasuk petugas di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda, agar tidak terjadi sesuatu dengan penumpang.

Dalam pengamanan tersebut, ia turun langsung mengarahkan penumpang agar tidak liar, namun harus melewati jalur yang sudah diatur, karena jumlah penumpang yang naik Kapal Motor (KM) Cattleya Express hari ini cukup banyak, mencapai 1.380 orang.

Beberapa menit sebelum mengarahkan penumpang untuk naik kapal, ia bersama Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjenhubla) Kementerian Perhubangan Hengky Angkasawan, memasuki kapal untuk mengecek kelayakan kapal.

"Hasil pengecekan bersama tadi, kapal dalam keadaan layak berangkat, sehingga sekarang sudah proses menaikkan para penumpang. Kami berdoa semoga perjalanan lancar sampai tujuan," katanya ditemui ketika sebagian besar penumpang sudah di atas kapal sehingga suasana di pelabuhan tidak hiruk pikuk lagi.***

***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x