Hong Kong Catat 37 Ribu Kasus Baru dan 150 Kematian Covid-19, Lebih dari 900 Panti Jompo Terpapar

- 6 Maret 2022, 09:35 WIB
Karyawan rumah duka memindahkan mayat di luar area perawatan darurat penyakit coronavirus (Covid-19), di luar rumah sakit di Hong Kong, Cina.
Karyawan rumah duka memindahkan mayat di luar area perawatan darurat penyakit coronavirus (Covid-19), di luar rumah sakit di Hong Kong, Cina. /Reuters/

BALIKPAPAN CITY - Kasus Covid-19 meledak lagi di Hong Kong. Pada Sabtu 5 Maret 2022 terdapat penambahan terkonfirmasi positif 37.529 kasus baru, dan 150 orang yang meninggal.

Pemerintah Hong Kong mengumumkan infeksi Covid-19 telah menyebar luas hingga ke panti jompo. Sedikitnya, 900 panti jompo telah terpapar. Fasilitas kesehatan cukup kewalahan.

Sehari sebelumnya, Jumat, angka kasus harian mencapai  52.523 kasus terkonfirmasi positif. Kendati demikian, angka ini masih jauh di atas rata-rata 100 infeksi pada awal Februari.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Leicester City vs Leeds United 1-0, Harvey Barnes Lanjutkan Tren Positif

Penyebaran virus ini cukup mengejutkan kalangan pemerintah. Sebab, Hong Kong  tidak mencatat satu kasus pun selama tiga bulan terakhir sebelum 31 Desember.

Penasihat ahli pemerintah Prof David Hui mengatakan pada Sabtu dia yakin sekitar 15 persen dari 7,4 juta penduduk Hong Kong telah terinfeksi COVID-19, media penyiaran RTHK melaporkan.

Lonjakan kasus telah mengurangi jumlah pekerja aktif di sektor perawatan kesehatan, transportasi publik, pengelola mal, toko swalayan dan apotek.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool vs West Ham United 1-0, Gol Sadio Mane Persempit Jarak dengan Manchester City
Banyak rak di toko swalayan kembali kosong meskipun pemerintah mengatakan ada banyak pasokan makanan segar dari China daratan dan masyarakat tak perlu membeli berlebihan.

Dua jaringan swalayan terbesar di kota itu mulai membatasi pembelian makanan dan obat pada Jumat untuk mencegah aksi borong di tengah kekhawatiran publik pada isu lockdown total.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam sebelumnya mengatakan tidak akan ada lockdown total meskipun banyak penduduk kesal dan frustrasi dengan informasi pemerintah yang berbeda-beda dan kebijakan COVID yang kerap berubah.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Chelsea Sukses Gulung Burnley 4-0 Tanpa Balas, Kai Havertz Borong 2 Gol

Pada Sabtu,  Pos Hong Kong  mengatakan pihaknya akan menghentikan layanan kurir dan pengiriman paket domestik, kecuali "jasa esensial", mulai Senin sampai waktu yang belum ditentukan.

Sejak awal pandemi pada akhir 2019, Hong Kong telah mencatat lebih dari 403.000 kasus COVID dan sedikitnya 1.560 kematian, jauh lebih rendah dari banyak kota lainnya. Sebagian besar kasus dan kematian dilaporkan dalam sebulan terakhir.

Meski kota itu menerapkan kebijakan "nol COVID", lonjakan kasus telah membuat penduduk frustrasi. mereka menutup tempat usaha dan memisahkan anggota keluarga.

Banyak pekerja asing telah meninggalkan kota yang menjadi pusat keuangan global itu.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah