Dalam budaya Cina tradisional, singa seperti naga Cina, hanyalah binatang yang ada dalam mitos.
Tidak ada singa yang sebenarnya di Cina melainkan datang melalui para pedagang Jalur Sutra (Silk Road).
Penguasa di tempat yang sekarang disebut Iran dan Afghanistan, mengirim singa ke Kaisar Tiongkok sebagai hadiah untuk mendapatkan hak berdagang dengan pedagang Jalur Sutra.
Sebelum Dinasti Han (202 SM-220 M), hanya beberapa singa yang mencapai Dataran Tengah dari wilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang).
Tarian singa berasal dari Dinasti Han tersebut.
Saat itu, orang-orang menirukan penampilan dan tindakan singa yang baru tiba dalam sebuah pertunjukan, yang berkembang menjadi tarian singa di Periode Tiga Kerajaan (220-280 M).
Barongsai menjadi populer dengan munculnya agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420-589 M).
Pada Dinasti Tang (618-907), tarian singa menjadi salah satu tarian istana.
Makna Tarian Barongsai
Tarian Singa tidak hanya dipandang sebagai pertunjukan kekuatan dan seni yang terampil tetapi juga sebagai disiplin pikiran dan tubuh.
Secara eksternal, Tarian Singa adalah latihan tubuh penuh untuk meningkatkan kesehatan dan membutuhkan keterampilan dan ketangkasan.