Tragedi BRI Liga 1 Netizen Desak Aparat Ringkus 2 Pelaku Yang Diduga Provokator Kericuhan

- 2 Oktober 2022, 14:55 WIB
Penyebab Polisi Tembakkan Gas Air Mata Saat Terjadi Kericuhan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.*
Penyebab Polisi Tembakkan Gas Air Mata Saat Terjadi Kericuhan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.* /Antara Foto/

BALIKPAPAN CITY - Tragedi peristiwa Berdarah Laga BRI Liga 1 setidaknya ada 187 orang meninggal menjadi kabar memilukan persepakbolaan di tanah air.


Atas kejadian tersebut banyak masyarakat menginginkan pelaku provokator kerusuhan pada laga BRI Liga 1 diringkus.


Adapun kericuhan ini terjadi usai pertandingan antara tim Arema FC dan Persebaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur segera ditangkap.

Baca Juga: Sinopsis Film Jagat Arwah Saksikan Cinta Laura Dan Sheila Dara Sebagai Sosok Hantu Cantik


“Mereka adalah 1 dan 2 orang suporter pertama yang masuk ke lepangan dan menjadi provokator suporter lain nya untuk masuk ke lapangan dan terjadi kerusuhan. Kalo mereka berdua masih hidup . pliiiss netizen ungkap siapa b*natang b*natang itu!!” ucap warganet Twitter.


Menjawab cuitan tersebut, warganet Twitter berbondonbg-bondong mencari potret terdekat dari pelaku provokator yang dimaksud mengutip pikiranrakyat.com.


Kendati aparat dan penyelenggara dijadikan samsak untuk disalahkan atas kejadian tersebut, tak sedikit masyarakat yang mengecam para provokator dari kalangan suporter.


Buntutnya, publik ramai-ramai mendesak agar pihak berwajib segera menangkap dua orang pertama yang nekat turun ke lapangan setelah laga selesai.


Tak berapa lama setelah isu bertengger di trending Twitter Indonesia, muncul foto yang menunjukkan seorang Aremania tengah ditendang oleh anggota TNI.


Aremania tersebut dinilai menggunakan kaus yang sama dengan yang dipakai sang provokator.


Kontan timbul pro kontra,ada yang menganggap aparat berlebihan dan berlaku sewenang-wenang menyakiti suporter.

Baca Juga: Simak Profil Hingga Biodata Devina Kirana, Sosok Yang Diduga Jadi Selingkuhan Rizky Billar

Sedangkan yang lainnya mengamini sikap tersebut, bahkan mendesak agar orang di foto segera diamankan dan dijatuhi sanksi secara hukum atas provokasinya.


Berakhir dengan skor 2-3, di mana Persebaya unggul atas Arema FC, laga ini berbuntut panjang hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut buka suara.


Jokowi diantaranya meminta agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi BRI Liga 1.


Jokowi meminta agar dilakukan investigasi dan pengusutan tuntas serta mendalam terhadap kasus ini.


“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu, 2 Oktober 2022.***

 

Editor: Hartono

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x