Namun, saat konvoi itu menghilang dari pandangan, kerumunan, mereka secara spontan mulai bertepuk tangan.
“Momen yang sangat bersejarah. Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata,” kata Fiona Moffat, seorang manajer kantor berusia 57 tahun dari Glasgow.
“Dia adalah wanita yang cantik. Ibu dan nenek yang hebat. Dia melakukannya dengan baik. Saya sangat bangga padanya," tambahnya.
Ketika mobil jenazah mencapai Holyroodhouse, anggota Resimen Kerajaan Skotlandia tlah menanti.
Mengenakan rok tartan hijau, mereka membawa peti mati melewati tiga anak bungsu sang ratu , Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.
Peti mati ratu diusung ke ruang singgasana, di mana peti itu akan disimpan sampai Senin sore, sehingga staf dapat memberikan penghormatan terakhir.
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla akan melakukan perjalanan pada Senin ke Edinburgh.
Keduanya akan bergabung dengan prosesi khidmat lainnya, yang membawa peti mati ratu ke Katedral St Giles di Royal Mile.
Di sana, peti mati akan disimpan selama 24 jam, sehingga masyarakat Skotlandia dapat memberikan penghormatan sebelum diterbangkan ke London pada Selasa.
Desa pertama yang dilalui iring-iringan itu adalah Ballater.