BALIKPAPAN CITY - Dinas Rahasia Italia sedang menyelidiki kemungkinan bahwa kubu dari Presiden Rusia Vladimir Putin telah meracuni mantan ajudan Putin yakni Anatoly Chubais dengan senjata biologi.
Dalam sebuah foto yang diterima Mirror kemudian diterbitkan pada Rabu, 3 Agustus 2022, Chubais terbaring di suatu tempat yang kemungkinan sebuah rumah sakit di Italia, negara asalnya.
Chubais yang mengalami kelumpuhan, tidak pernah bisa menutup mata akibat penyakit itu, sebagaimana dilansir BalikpapanCity.com dari Mirror.
Baca Juga: Presiden Putin Mantap Gandeng Gazprom Investasi ke Iran, Tanamkan 4 Miliar Dolar Amerika
Kondisi ini didiagnosis sebagai gangguan neurologis langka dari sindrom Guillain-Barré, dan ada laporan bahwa dinas rahasia Italia terus menyelidiki kasus tersebut.
Chubais adalah pejabat Rusia paling senior yang mundur sebagai protes tentang perang di Ukraina.
Dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan Putin untuk organisasi internasional pada Maret 2022 kemudian meninggalkan Rusia.
Chubais dilaporkan telah menjadi pejabat tinggi Kremlin sebelum Putin dipromosikan ke pekerjaan pertamanya di pemerintah federal.
“Kondisinya sudah stabil, tetapi Anatoly [Chubais] masih dalam perawatan intensif," kata jurnalis dan mantan calon presiden, Ksenia Sobchak.