Presiden Jokowi Bertemu Presiden Ukrania dan Rusia Bawa Misi Perdamaian Ketika Negara Lain Diam atau Memihak

- 30 Juni 2022, 22:11 WIB
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana tiba di Moskow, Rusia. Tangkapan layar Instagram @sekretariat.kabinet
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana tiba di Moskow, Rusia. Tangkapan layar Instagram @sekretariat.kabinet /


BALIKPAPAN CITY - Di saat negara lain diam atau memihak, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menemui Presiden Ukrania dan Rusia.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana pada Kamis, 30 Juni 2022 sudah berada di Moskow dan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sukses bertemu Presiden Ukrania Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv membawa misi perdamaian.

Baca Juga: Ramalan Harian Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces Sabtu 18 Juni 2022

Presiden Jokowi merupakan kepala negara pertama dari Asia yang datang dan menemui dua Kepala Negara Ukrania dan Rusia sejak terjadi perang.

Seperti dikuti Balikpapan City dari Antara, lawatan Presiden Jokowi ke Rusia membawa misi perdamaian, seperti halnya dengan lawatannya ke Kyiv, Ukraina, untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv.

Pertemuan empat mata Jokowi dengan Putin berlangsung di Kremlin pada hari kelima kunjungan kerjanya di luar negeri, Kamis 30 Juni 2022.

Baca Juga: Laga Perdana Grup B Piala Presiden 2022, Tim Muda Persija Siap Tampil Tanpa Beban Hadapi Barito Putera

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana tiba di Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia, Kamis pukul 06.30 waktu setempat.

Dari stasiun, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan langsung menuju Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia dan langsung bertolak menuju ke Bandara Vnukovo II di Moskow, Rusia dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA-1 sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan ke Moskow yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca Juga: Ribuan Suporter Bobotoh Jadi Motivasi Aji Santoso Untuk Melakoni Laga Panas Piala Presiden 2022 Nanti Malam

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Presiden Zelenskyy, Jokowi menyampaikan kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Ukraina.

Presiden Jokowi usai pertemuan resmi dengan Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy, Kamis 30 Juni 2022
Presiden Jokowi usai pertemuan resmi dengan Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy, Kamis 30 Juni 2022 Seskab
Kepada Zelenskyy, Jokowi juga menegaskan posisi Indonesia menghormati kedaulatan dan integritas wilayah.

Meskipun sulit dicapai, Jokowi juga menyampaikan pentingnya penyelesaian masalah antara Ukraina dan Rusia dengan damai, serta menyampaikan bahwa spirit perdamaian tidak boleh luntur.

Baca Juga: Laga Perdana Grup B Piala Presiden 2022, Tim Muda Persija Siap Tampil Tanpa Beban Hadapi Barito Putera

Jokowi juga menawarkan diri untuk membawa pesan dari Zelenskyy kepada Vladimir Putin.

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan terbatas kembali ke Polandia pada Rabu seusai menuntaskan lawatan di Ukraina.

Dalam rangkaian lawatan di Ukraina, Presiden Jokowi sempat meninjau sejumlah bangunan apartemen di Kota Irpin yang rusak akibat perang yang dipicu oleh invasi militer Rusia sejak 24 Februari 2022.

Selain itu, Presiden bersama Ibu Negara juga menyampaikan bantuan kemanusiaan dari Indonesia kepada Ukraina yang diserahkan secara simbolik kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ, dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kyiv.

Presiden Jokowi kemudian disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, dan sempat menawarkan diri apabila ada pesan yang ingin disampaikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," kata Presiden Jokowi saat memberi keterangan pers bersama Presiden Zelenskyy.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Indonesia memilih untuk aktif bergerak mengupayakan perdamaian dunia melalui misi damai Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia, ketika negara lain lebih memilih diam atau memihak.

"Ini momentum yang sangat baik bagi bangsa untuk membangun pride (kebanggaan) nasional. Di saat negara lain memilih untuk diam atau memihak, tapi Indonesia memilih untuk aktif bergerak mengusahakan perdamaian," kata Moeldoko yang dikutip dari keterangan tertulis Kantor Staf Presiden (KSP) dari sebuah dialog di RRI Pro 3 Jakarta, Kamis.

Moeldoko mengatakan kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia menjadi momentum untuk menumbuhkan kebanggaan nasional. Hal itu karena kehadiran Presiden Jokowi bukan sebagai juru runding, melainkan membawa misi perdamaian dan kemanusiaan.

"Presiden juga memberikan contoh pada masyarakat tentang pentingnya menyuarakan hal-hal baik tentang kemanusiaan," kata dia.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x