Sanksi Anti Rusia Bertambah, Diskor dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB hingga Pembatasan Lalu Lintas Roda Empat

- 9 April 2022, 11:16 WIB
Iluustrasi perang Rusia dan Ukraina: Indonesia Memilih Abstain dalam Penangguhan Keanggota Rusia di Dewan HAM PBB Karena Kehati-hatian
Iluustrasi perang Rusia dan Ukraina: Indonesia Memilih Abstain dalam Penangguhan Keanggota Rusia di Dewan HAM PBB Karena Kehati-hatian /Reuters/Stringer/

BALIKPAPAN CITY - Rusia diskors dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada hari Kamis 7 April 2022.

Hal ini sebagai imbas dari perang di Ukraina, yang dibebankan oleh PBB terhadap negara yang dipimpin Vladimir Putin, tersebut.

Di mana negara-negara Barat telah mengumumkan paket sanksi anti-Rusia lainnya, yang menargetkan individu dan entitas.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan, Sabtu 9 April 2022, Hari Ini

Namun demikian, Moskow mengatakan akan terus membela kepentingan negaranya menggunakan berbagai cara hukum.

Rusia bersikukuh memulai operasi khusus, dengan tujuan untuk mengakhiri kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Ukraina terhadap warga sipil selama serangan delapan tahun terhadap Donbas.

Dikutip BALIKPAPAN CITY dari Pikiran-Rakyat.com, Rusia mendeteksi para Nasionalis Ukraina atau dikenal kelompok Batalyon Azov Neo Nazi, telah merencanakan serangan provokasi.

Direktur Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Kol. Jenderal Mikhail Mizintsev mengatakan, Azov Neo Nazi rencananya akan menarget depot kimia di sebuah pabrik di kota Avdeevka.

Baca Juga: Pelatih Baru Borneo FC Milomir Seslija: Nabiel Husein Bilang Segudang Prestasi, Fans Ragu Bisa 1 Musim

Ukraina berencana untuk meledakkannya, ketika mendekati formasi serangan Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, operasi itu hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina.

Rusia hingga saat ini masih melihat pasukan Ukraina menggunakan metode teroris yang khas, seperti bersembunyi di belakang warga sipil dan menempatkan sistem senjata di wilayah sipil.

Dengan demikian, perang Ukraina-Rusia tampaknya masih akan berlanjut.

Baca Juga: Indonesia Respons Ancaman Menkeu Amerika Serikat Janet Yellen Boikot KTT G20 karena Rusia Tetap Diundang

Adapun beberapa sanksi Anti-Rusia lainnya, antara lain:

Amerika Perluas Pembatasan Ekspor

Departemen Perdagangan dalam siaran persnya pada Jumat, 8 April 2022, memperluas persyaratan lisensi untuk Rusia dan Belarus di bawah Peraturan Administrasi Ekspor (EAR) ke semua item di Commerce Control List (CCL).

Perluasan pembatasan ini mengacu pada agresi berkelanjutan Federasi Rusia (Rusia) di Ukraina setelah invasi lebih lanjut ke negara itu.

Baca Juga: Paul Pogba Dikabarkan Akan Dilepas MU Akhir Musim, Lima Pemain Ini Juga Bernasib Sama

Aturan baru juga menghapus kelayakan pengecualian lisensi untuk pesawat yang terdaftar, dimiliki atau dikendalikan oleh oleh Belarus atau warga negara Belarus.

Sebagai hasil dari perubahan terakhir, pembatasan sekarang akan mencakup semua sepuluh kategori daftar kontrol perdagangan.

Departemen Perdagangan sekarang mengetatkan kontrol ekspor di kategori 0-2, yang mencakup barang-barang yang terkait dengan bahan kimia, mikroorganisme, mineral, pupuk, bagian pemrosesan bahan seperti katup, bersama dengan bahan dan peralatan terkait nuklir tujuan ganda.

Baca Juga: Indonesia Respons Ancaman Menkeu Amerika Serikat Janet Yellen Boikot KTT G20 karena Rusia Tetap Diundang

Warga mulai diusir dari kedutaan

Pemimpin Dewan Edinburgh meminta Duta Besar Rusia untuk menarik konsulatnya terkait krisis Ukraina.

"Sampai Rusia menarik diri dari Ukraina, saya tegaskan bahwa kami tidak akan menerima undangan sipil atau kerja sama dalam bentuk apa pun dan saya meminta Anda segera menarik Konsul dari Kota kami - mereka tidak diterima di Edinburgh," kata catatan itu, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam berita berjudul Penyusup Neo Nazi Berencana Ledakkan Depot Kimir, Sipil Rusia Mulai Diusir.

Sanksi Baru Uni Eropa

Baca Juga: Hasil Pertandingan Europa Conference League Lengkap Beserta Pencetak Gol: AS Roma Dilucuti Bodo/Glimt 1-2

Paket kelima sanksi UE terhadap Rusia membatasi lalu lintas kendaraan roda empat. Akan tetapi hal itu tidak akan memengaruhi lalu lintas antara daratan Rusia dan wilayah Kaliningrad, kata gubernur terakhir, Anton Alikhanov.

"Poin B dari paragraf 2 mengecualikan transit antara Wilayah Kaliningrad dan seluruh Federasi Rusia dari pembatasan," tulis Alikhanov di saluran Telegramnya.***(Pikiran Rakyat/Rizki Laelani)

Editor: Ryan Pramudya Amanta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah