Kucuran Dana ke ITB, UI dan UGM Bukan CSR, PT Bayan Resources Tbk: Sumber Dana Pribadi Dato Low Tuck Kwong

- 14 Mei 2022, 13:47 WIB
Lokasi tambang PT Bayan Resource Tbk di Tabang, 180 kilometer dari Samarinda, Kaltim.
Lokasi tambang PT Bayan Resource Tbk di Tabang, 180 kilometer dari Samarinda, Kaltim. /PT Bayan Resource Tbk/Balikpapan City


BALIKPAPAN CITY - Ribut soal dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tambang di Kaltim yang justru mengalir ke tiga universitas di Pulau Jawa, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) menunai tanggapan dari perusahaan tambang.

Adalah PT Bayan Resource Tbk yang merupakan salah satu perusahaan tambang batubara di Kaltim menyebut sumber dana berasal dari dana pribadi pemegang saham sekaligus Presiden Direktur Bayan Resources Dato Low Tuck Kwong.

Sebelumnya, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mendapat data di lapangan bahwa pengucuran dana CSR besar-besaran justru mengalir ke perguruan tinggi di luar Kaltim. Disebutkan,  ITB menerima Rp100 miliar, kemudian UI dan UGM masing-masing Rp50 miliar.

Baca Juga: Kasus Investasi Bodong Viral Blast: Penyidik Sita Rp1,5 Miliar dari Persija, Bhayangkara FC dan Madura United

Fungsi CSR salah satunya untuk menciptakan hubungan PT yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, dan budaya masyarakat setempat.

Seperti dikutip Balikpapancity.com dari Antara, Humas PT Bayan Resources, Syahbuddin menjelaskan sumber dana yang disalurkan merupakan dana pribadi pemegang saham sekaligus presiden direktur Bayan Resources Dato Low Tuck Kwong.

“Mekanisme penyaluran CSR harus sesuai dokumen rencana kerja. Berbeda dengan dana pribadi Dato Low Tuck Kwong yang diberikan kepada Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Bantuan tersebut berbentuk dana abadi,” kata Syahbudin di Samarinda, Jumat.

Baca Juga: Kucuran CSR Perusahaan Tambang ke ITB Rp100 Miliar, UI dan UGM Rp50 Miliar, Wagub: Di Kaltim Kok Tidak Ada

Klarifikasi tersebut disampaikan karena sebelumnya Wagub Kaltim Hadi, Mulyadi menyampaikan kekecewaannya dengan adanya penyaluran dana CSR perusahaan batu bara di Kaltim bernilai ratusan miliar untuk sejumlah Universitas di luar Kaltim. Sedangkan faktanya justru perguruan tinggi di Kaltim tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Wagub Hadi Mulyadi menyampaikan keluhannya kepada anggota DPRD Kaltim pada rapat paripurna, bahkan dia menyebutkan dengan rinci bantuan yang diberikan yakni Rp100 miliar kepada Institut Teknologi Bandung, Rp50 miliar kepada Universitas Indonesia dan Rp50 miliar kepada Universitas Gajah Mada.

Syahbuddin melanjutkan, keriuhan yang muncul di Kaltim terkait masalah donasi tersebut akan segera dikomunikasikan kepada Dato Low Tuck Kwong.

Baca Juga: Saifuddin Ibrahim Masih Tinggal di AS, 10 Jam Lalu Tetap Minta Hapus 300 Ayat Alquran, Polri Hanya Pasif ?
Tidak hanya itu pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Universitas Mulawarman dan perguruan tinggi yang lain di Kaltim.

"Insya Allah, setelah ini ada komunikasi dengan perguruan tinggi," katanya.

Dia menjelaskan bahwa penyaluran dana CSR Bayan Resources sebenarnya juga tidak melepaskan kegiatan pendidikan di Kaltim, berupa pemberian beasiswa kepada masyarakat Tabang, Kutai Kartanegara, yang kurang mampu.

“Di Project Tabang, ada bantuan Rp10 juta per tahun bagi 74 mahasiswa. Ada pula dua mahasiswa yang kuliah di luar negeri yang diberi bantuan Rp105 juta per tahun,” katanya.

Sementara itu, Direktur Bayan Resources, Lim Chai Hock, juga memberikan klarifikasi bahwa bantuan dana pendidikan untuk UI diberikan pemilik sekaligus presiden direktur PT Bayan Resources, Dato Low Tuck Kwong.

“Jadi perlu diluruskan bahwa itu bukan dana CSR melainkan dana pribadi beliau,” ujar Lim

Dengan demikian, kepada siapa Dato memberikan bantuan, perusahaan tidak bisa mengatur.

Bantuan dana pendidikan yang diberikan kepada UI bersifat dana abadi. Sangat mungkin penerima beasiswa dari universitas ternama itu adalah mahasiswa asal Kaltim.

Disinggung bantuan untuk pendidikan di Kaltim, Lim menjelaskan bahwa pada 23 Februari 2019, Dato Low Tuck Kwong bersama manajemen Bayan Resources pernah berkunjung ke Unmul untuk membahas bantuan pendidikan untuk generasi muda Kaltim.

Lim menambahkan pihaknya juga telah melakukan kegiatan pelatihan soft skill dan kewirausahaan kepada mahasiswa Unmul yang menerima beasiswa Bayan Group Tabang.

Bayan Resources disebut telah bekerja sama dengan Unmul untuk kajian dan penelitian mengenai aktivitas perusahaan dan para Alumnus Unmul juga banyak yang bekerja di perusahaan.

“‘Manajemen perusahaan juga sudah bertemu Gubernur Kaltim dan Bupati Kutai Timur. Perusahaan berencana membangun SMK swasta di Kutim,” jelasnya.***

Editor: Tri Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x