Update Covid 19: Hasil Skrining Laboratorium, Ternyata Varian Delta Bercampur Omicron di Balikpapan

- 18 Februari 2022, 11:06 WIB
Inilah 6 fakta mengejutkan mengenai Covid-19 varian BA.2 Omicron, simak ulasannya/ instagram @omicronvirusofficial
Inilah 6 fakta mengejutkan mengenai Covid-19 varian BA.2 Omicron, simak ulasannya/ instagram @omicronvirusofficial /

BALIKPAPAN CITY – Setelah ditunggu lebih dari sebulan sampel Covid-19 yang dikirim Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI di Jakarta menunjukkan hasil Varian Delta dan Omicron telah bercampur.

Dinas Kesehatan Kota Balikpapan sebelumnya mengirim sampel  59 sample hasil skrining ke Badan Litbangkes pada akhir Januari 2022 lalu. Namun karena banyaknya antrean sampel dari seluruh Indonesia, maka hasilnya baru diketahui pertengahan Februari ini.

Saat ini baru ada baru ada 12 unit laboratorium dengan jumlah alat 15 unit untuk tes Whole Genome Sequencing (WGS). Tes ini bisa digunakan untuk mendeteksi jenis varian Covid-19, namun biayanya tergolong mahal. Satu sampel  berkisar Rp5 juta sampai Rp6 juta.

Baca Juga: JET Express Pamit, Hentikan Layanan Operasional Mulai Februari 2022

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliary, kepada media mengatakan hasil Test Laboratorium WGS sudah keluar dari Badan Litbangkes.

Hasil test S-gene Target Failure (GTF) juga sudah keluar dari Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Kaltim. Tes GTF ini sebagai deteksi awal varian Covid-19.

“Di Balikpapan sudah ada jenis varian Omicron, namun masih ada juga ditemukan jenis Delta. Sehingga saat ini virus yang menyebar campuran ada varian Omicron dan ada varian Delta," kata Andi Sri Juliarty.

Baca Juga: Penampilan Momo Geisha Disebut Seperti Wanita Berusia 65 Tahun, Ini Alasannya

"Oleh karena itu kami sangat memohon masyarakat kembali tetap berada di rumah saja, perketat Protokol Kesehatan dan gunakan masker dua lapis,” tambah menjawab pertanyaan  media melalui WA Grup Media Covid-19 Balikpapan.

Data dari Dinas Kesehatan Kaltim menunjukkan dalam tiga hari terakhir kontribusi penambahan kasus positif-Covid-19 dari Balikpapan makin tinggi. Bahkan sudah ada 3 orang pasien yang meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Tri Widodo

Sumber: instagram @dinkes.provkaltim


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah